Pages

Rabu, 04 Mei 2011

Akulah AIREL

Perkenalkan aku Airel,  Anak ayah ku  dan kau ibuku.

Kau bertanya siapa ayah ku yang kumaksud, dialah sang penjaga Bintang. Kau ingatkan?

Iya, dia yang awalnya selalu setia dalam dimensinya dan menjaga mimpi-mimpi dari langit tapi akhirnya terpesona olehmu mahluk dari dimensi yang berbeda darinya.

Iya,dia yang akhirnya jatuh cinta pada mu melepaskan cahaya pelindungnya dan keluar dari dimensinya untuk bersatu dengan kau yang melepaskan sayap kemerdekaan mu di dunia yang kalian buat atas kesepakatan bersama di kuil suci.

Iya, dia yang akhirnya ketika cinta itu bersinar melukis rencana-rencana besar dalam hidup kalian, menghabiskan waktu dengan terus berpikir dan menjadikan mu sentrum dari kosmik alam semestanya dan melahirkan kakak perempuanku, kakak laki-lakiku dan aku. Tapi akhirnya kalian bunuh kami.

Iya, kalian membunuh kami, menjebak kami dalam dimensi yang kalian buat dan seenak saja kalian tinggalkan karena kalian sudah tidak lagi saling cinta atau kalian terpaksa untuk berpisah dan kembali ke dimensi kalian masing-masing . Intinya kalian sangat egois.

Jangan kaget, kalian pikir kau hanya membunuh dua kakak ku, Aku Airel anak ketiga yang tidak sempat kau kenal. Dan ayah ku telah aku hukum untuk itu dalam dimensinya. Ayah ku kuhukum untuk hidup sambil mentapi kami terus, bermain-main dan mengejek kesendiriannya.

Jangan buang muka mu atau memasang mata sembabmu, karena aku tidak berbelas kasian seperti kalian mengajari ku untuk sebuah kemarahan. Aku tidak seperti kedua kakak ku, kebijakan dan kesetiaan, aku kemarahan.

Jangan takut karena, seperti pada ayahku, aku tidak akan membunuhmu. Aku hanya mengenalkan diriku dan sekarang aku mulai berfikir untuk hukuman yang akan ku beri padamu. Bersabarlah menantinya.

Ibuku, tersenyumlah, agar seperti ayahku kalau kau harus mati membusuk paling tidak orang lain melihat senyummu di nafas terakhir mu.

Aku pamit sebentar dan aku segera kembali.

Akulah AIREL anak ke-3, sang penjaga Bintang adalah ayah ku dan kau ibu ku

2 komentar:

d. mengatakan...

wow... sudut pandang baru..

adityo lesmana mengatakan...

:) dimensi yang terbuka sendiri. mungkin waktu memang menyimpan perubahan. atau lelah

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 anne nakke. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.